LEGISLATOR DPR RI, Komisi IV Fraksi Gerindra Dapil 1 Sumsel Hj Reny Astuti SH SpN melakukan kunjungan kerja [kunker] di Kabupaten Banyuasin. Dalam kunjungan tersebut, ia diterima Wakil Bupati H Slamet Somosentono di Rumah Dinasnya, Komplek Perkantoran Pemkab Banyuasin.
Ia pun menyerahkan bantuan 5 unit motor R3 lengkap dengan alat mesin pembasmi Covid 19. Disamping penyerahan bantuan motor disinfektan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI kepada Pamerintah Kabupaten Banyuasin dari dana aspirasi, Hj Reny Astuti juga menyerap aspirasi sejumlah desa.
Masing masing desa mengajukan usulan dan masukan serta ucapan terimakasih atas kinerja para wakil rakyat yang masih peduli dengan masyarakat di desa.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati H Slamet Somosentono mengucapkan terimakasih, begitu dirasakan kepedulian beliau turun ke lapangan melihat denyut nadi masyarakat dapilnya.
Banyak hal yang bisa dibantu untuk petani Banyuasin untuk mewujudkan misi visi bupati yakni masyarakat Banyuasin adil dan sejahtera. Mudah mudahan dalam waktu dekat masih ada bantuan lagi, yang dapat diterima seperti kemarin ada bantuan 200 ton bibit padi buat Petani sawah Lebak di Kecamatan Rantau Bayur.
“Kami ucapkan terimakasih dengan bantuan bibit padi 200 ton dan 5 unit motor R 3 aspirasi Hj Reny di Banyuasin, dan sekaligus meminta maaf kepada ibu Reny anggota DPRRI, minta maaf bupati tidak bisa hadir hari ini salam hormat kepada ibu, karena mungkin ada kesibukan lain,” ujar Wabup.
Ditengah acara serah terima bantuan motor disinfektan kepada 5 desa terutama di Banyuasin ada 3 desa dan di Kabupaten Musi Banyuasin ada 2 desa penerima motor, Hj Reny juga berkesempatan melakukan tanya jawab dengan petani di wilayah Kecamatan Sembawa.
Kades Pulau Harapan Kecamatan Sembawa Yanto, mewakili 3 desa lainnya Santan Sari, Limau dan Muara Damai meminta kepada Hj Reny agar dibantu eksavator atau galian untuk membuka lahan pertanian dan rehabilitasi DAS.
“Kami mempunyai niat untuk membuka lahan pertanian yang selama ini tidak tergarap maksimal akibat tidak adanya normalisasi sungai dengan baik, sejak 2015 hingga sekarang sudah kami usulkan tetapi belum ada yang bisa memberikan bantuan,” kata Kades.
Oleh karena itu, disini para Kades mengeluarkan unek-unek, agar bantuan dari kementerian segera turun setelah kunjungan kerja ibu Reny.
“Kami butuh alat berat untuk membuat parit, juga saprodi pertanian seperti pupuk bibit racun dan modal usaha atau optimalisasi lahan karena lebih dari 5 tahun meminta bantu belum pernah dibantu,” ujar Yanto.
Menanggapi permasalahan tersebut, Hj Reny dapil 1 Sumsel mengatakan, DPR RI tidak henti-hentinya mensuport mendampingi para petani di Banyuasin, Muba sampai Muratara
Dikatakan Reni, sejak 2 bulan duduk di komisi 4 DPRRI, sudah ada beberapa bantuan yang kami turunkan. Diantaranya, bantuan bibit ke Rantau Bayur, dan 5 unit Motor roda 3 Disinfektan.
“Motor Disinfektas tersebut kita bagi di 2 Kabupaten masing masing Banyuasin 3 unit dan Muba 2 Unit, Banyuasin kita bantu 3 karena suara saya pada pileg kemarin banyak disuplay di kabupaten ini,” ujar Reny.
Berkat kerja sama tim kita bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Dirjen Perkebunan, di Rantau Bayur menjadi pilot projek saya dan sambutan masyarakat sangat baik.“Alhamdulillah walau baru dua bulan duduk di Komisi IV sebelumnya saya di Komisi II, bantuan dana aspirasi sudah digulirkan,” ujar Hj Reny.[***]
AMD