KETUA Panitia Penyelenggara Sriwijaya Great Sales (SGS) 2020, Herlan Asfiudin mengatakan, terlaksananya SGS 2020 dilatarbelakangi selama pandemi covid-19 telah menyebabkan pelaku usaha sempat mati suri. Berangkat dari hal ini pihaknya bersama pemprov Sumsel dan pemkot Palembang bersatu padu menyelenggarakan SGS 2020.
“Ini sebagai usaha kami untuk ikut membangkitkan perekonomian yang sempat terpuruk dan pemulihan ekonomi. Dapat terwujud berkat dukungan semua pihak,” jelasnya saat melaunching Sriwijaya Great Sales (SGS) 2020, di Pelataran Monpera,kemarin.
Dia menambahkan pelaksanaan SGS 2020 tetap mengedepankan protokol kesehatan covid-19. Dirinya berharap SGS 2020 bisa menjadi agenda rutin tahunan yang bisa menggeser dan mengalahkan Singapore Great Sales.
Seperti diketahui SGS 2020 merupakan kegiatan yang diinisiasi PENTAHELIX ( Pejuang Pariwisata Sumatera Selatan) dengan konsep memberikan program spesial produk barang dan jasa seluruh sektor yang terdampak pandemi.
SGS 2020 melibatkan puluhan asosiasi dan komunitas sehingga ribuan merchant tergabung di dalamnya. SGS 2020 tetap dilaksanakan di merchant/gerai/store atau lokasi usaha masing-masing.
Program spesialnya adalah dengan menggelorakan program diskon besar-besaran hingga 70% (up to 70%) dalam arti kata boleh 10 hingga 70%.
Tampak hadir dalam kesempatan itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Hari Widodo, Dirut Bank Sumsel-Babel Achmad Syamsudin, Wakil Ketua 1 TP PKK Fauziah Mawardi Yahya, unsur forkompimda, para pelaku usaha IKM/UKM, dan kelompok-kelompok yang tergabung dalam organisasi.[***]
ril