KEBIASAAN menggunakan kantong plastik untuk wadah hewan kurban yang akan dibagikan ke masyarakat sejak dua tahun ini sudah ditinggalkan. Pemkab Muba mengubahnya dengan daun hingga bambu,yang dinilai lebih ramah lingkungan.
Upaya ini dikampanyekan guna mengurangi pemakaian kantong plastik yang dinilai sulit hancur jika dipendam di dalam tanah. Hal tersebut bisa disaksikan saat, pembagian hewan kurban untuk masyarakat Muba kemarin.
Masyarakat Muba pun terlihat tak ada yang komplain, karena dinilai mengingatkan suasana puluhan tahun silam. Bukan saja masyarakat yang tinggal di Kota Sekayu, sebagai ibukota Kabupaten yang menggunakan daun dan bambu untuk bungkus daging kurban.
Namun seluruh kecamatan di Muba mengikuti surat edaran Bupati untuk menggunakan bungkus dari daun dan bambu.
Misalnya saja di Kecamatan Lalan, tampak warga yang dipantau langsung Camat Lalan Andi Suharto SSTP MSi menggunakan daun kelapa yang sudah dianyam sebagai wadah pembungkus daging qurban.
“Jadi di Lalan, sesuai arahan pak Bupati untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai, kami menggunakan daun pisang yang sudah dianyam untuk membungkus daging qurban yang akan dibagikan,” ungkap Andi.
Selain itu, sama halnya di Kecamatan Babat Supat, tampak warga menggunakan anyaman bambu yang mana sebelumnya pihak Pemerintah Kecamatan dan TP PKK Babat Supat melatih warga dalam pembuatan anyaman bambu untuk wadah daging qurban.
“Nah, hari ini anyaman bambu tersebut bisa digunakan, dan Alhamdulillah penggunaan kantong plastik di Babat Supat menurun drastis sesuai arahan pak Bupati,” terang Camat Babat Supat Rio Aditya SSTP MM.
Kemudian, di Kecamatan Bayung Lencir warga memanfaatkan daun pisang sebagai pengganti kantong plastik untuk daging qurban. “Alhamdulillah warga Bayung Lencir sepakat non plastik di hari Idul Adha ini sesuai instruksi pak Bupati,” tegas Camat Bayung Lencir, Imron SSos MSi.
Lalu, di Kecamatan Keluang pelaksanaan qurban di depan kediaman Camat Keluang tampak warga menggunakan dedaunan kelapa sebagai pengganti kantong plastik wadah daging kurban.
“Jadi pemotongan qurban dilakukan panitia, untuk distribusi daging agar tidak terjadi kerumunan kami pihak Kecamatan mengantar langsung door to door ke masyarakat fakir miskin,” kata Camat Keluang Debi Haryanto SSTP MSi.
Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengatakan upaya penekanan penggunaan kantong plastik juga salah satu komitmen dan konsisten Muba dalam menjaga kebersihan dan mengimplementasikan go green.
“Kantong plastik ini kan sangat sulit hancurnya, mari kita cari alternatif lain penggantinya yang ramah lingkungan, kita jaga bersama-sama kebersihan di Kabupaten Muba ini,” ungkap dia.
Ia menghimbau agar warga tetap menggunakan masker dan membekali diri dengan APD lainnya. “Lindungi diri dan keluarga serta tetap jaga kebersihan,” tuturnya.
Ia mengapresiasi masyarakat Muba yang kompak mentaati agar tidak menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging qurban. “Saya ucapkan terima kasih dengan masyarakat Muba yang sepakat menjaga lingkungan Kabupaten Muba,” tutupnya.[***]
Ril/one