GAGASAN Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dr H Dodi Reza Alex Noerdin terkait rencana membangun Kawasan Industri Hijau di Kecamatan Bayung Lencir terus dilakukan pembahasan lanjutan. Bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekate, Kamis (7/7/2020) dilaksanakan Rapat Pembahasan Rencana Lokasi Kawasan Industri Hijau di Kabupaten Muba.
Sementara itu Staf Khusus Bupati Bidang Infrastruktur dan Investasi, Jhonson menyampaikan kriteria-kriteria untuk lokasi Kawasan Industri Hijau Muba yaitu, terletak relatif dekat dengan jalan nasional Trans Sumatra yang rencananya akan dibangun sepanjang 191 km dari Betung – Tempino – Jambi, yang terhubung dengan akses masuk dan keluar dari dan ke kawasan industri.
“Kemudian juga relatif dekat dengan sumber air bersih, dekat juga dengan sumber gas alam, perkebunan karet dan kelapa sawit milik masyarakat. Dekat dengan gardu PLN dan jaringan utama SUTET, selain itu untuk pertimbangan keamanan dan keselamatan, lokasi harus jauh dari area perumahan. Terletak di area yang sama dengan sumber gas alam, desa Sakakemang dan sumur-sumur di sekitarnya,”beber Jhonson.
Dirinya juga memaparkan, lokasi terletak di jalur pelayaran internasional yang sibuk dan wilayah selat Malaka dan Laut Cina Selatan, dilintasi oleh rencana pengembangan jalan tol Trans Sumatra untuk bagian Betung – Tempino – Jambi, sehingga memudahkan dan mempercepat waktu tempuh, ini juga dilintasi oleh rencana pengembangan jalur kereta api Trans Sumatera, serta dekat rencana pembangunan Jalan tol Sekayu – Sungai Lilin (44,33 km).
Mewakili Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Ir Yusman Sriyanto MT mengatakan, latar belakang awal dipilihnya wilayag Kecamatan Bayung Lencir sebagai kawasan industri hijau, karena disana pusat industri minyak-gas dan kelapa sawit. Jadi Bayung Lencir sangat strategis untuk dijadikan Kawasan Industri Hijau.
“Ide awal dipilihnya Bayung Lencir selain karena memang kawasan industri migas dan perkebunan, di Bayung Lencir juga telah menemukan giant discovery atau cadangan gas terbesar nomor empat di dunia,”ucapnya.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba ini juga menyampaikan bahwa sesuai intruksi bupati agar masing-masing OPD segera melakukan tinjauan terkait lokasi yang akan ditetapkan, kira-kira ada keterkaitan apa pada OPD terkait.
“Saya ingatkan kita akan segera ambil kesimpulan, nah disini masing-masing OPD harus punya keterkaitan dalam rencana pembangunan kawasan industri hijau. Terlait lokasi yang akan ditentukan pastikan tidak terjadi kendala baik itu perizinan, kawasan hutan maupun yang lainnya yang harus OPD dukung,”ujar Yusman.[***]
Ril/an