PROVINSI Sumsel berencana membentuk tim penyelesaian untuk melanjutkan pembangunan Masjid Raya Sriwijaya.
“Pembangunan masjid ini tak boleh mandek, sebab Masjid ini nantinya akan menjadi epicentrum kegiatan-kegiatan keagamaan,”katanya saat meninjau langsung didampingi langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Sumsel H. Mawardi Yahya, Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel H. Nasrun Umar dan Fokopimda Provinsi Sumsel, lahan pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Jakabaring seluas 9 hektare di Jl. Pangeran Ratu Jakabaring Palembang. Selasa (16/6/2020).
Menurutnya pada lahan ini nantinya akan dibangun Islamic Center yang berhadapan langsung dengan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
“Semua komplit datang ke lokasi pembangunan Masjid Sriwijaya ini, yang masyarakat inginkan bahwa Provinsi Sumsel ini punya Pusat Pendidikan Islam juga Syiar Islam yang bersatu didalam Islamic Center dan ada Universitas Islam Negeri.
Kendati masih terdapat persoalan, Ia menegaskan akan melakukan upaya penuh agar pembangunan Masjid Raya Sriwijaya tidak ditemui kendala, yakni dengan membentuk langsung tim penyelesaian untuk melanjutkan pembangunan masjid ini.
“Termasuk akan menganalisa apakah pembangunan Masjid ini tetap dikelola yayasan ataukah pembangunanya di take over ke pemprov melalui OPD,”tambahnya.
Dari hasil pembangunan yang lama tentu Pemprov Sumsel menginginkan adanya kejelasan, sebab ditahun-tahun lalu sudah sempat menggelontorkan dana sebesar Rp 130 miliar.
“Sampai kemana pembangunan ini berjalan atau penggunaan uang ini berjalan hasilnya apa tentu kita butuh hasil audit dari lembaga yang dipercaya yakni BPK atau BPKPjuga dari lembaga internal kita.
Pihak yayasan juga sudah bersedia di audit kita dapat melanjutkan ini dari titik yang jelas Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel nanti akan melanjutkan ini dari titik yang jelas dari STA berapa dan kita segera bentuk tim penyelesaian,” tambahnya. [***]
Ril