MENJAWAB pernyataan sikap yang diajukan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), untuk meminta keringanan pembayaran SPP atau UKT secara menyeluruh kepada mahasiswa di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru menyatakan Pemerintah Provinsi Sumsel telah mengalokasikan dana sebesar Rp. 10 Miliar, untuk memberikan keringanan pembayaran SPP kepada 10.000 Mahasiswa maupun Mahasiwi di perguruan tinggi yang ada di Provinsi Sumsel.
Tiap-tiap mahasiswa dan mahasiswi nantinya mendapat keringanan biaya sebesar Rp.1.000.000 selama satu tahun, hal tersebut disampaikannya langsung saat menerima langsung Aliansi Mahasiswa Peduli Sumsel, di Ruang Rapat Gubernur Sumsel Jum’at (12/6) Siang.
“Refocusing dan realokasi sesuai dengan kondisi daerah masing-masing kita pagukan Rp.10 miliar, formulasi nya Rp. 1.000.000 pertahun, dengan syarat mengajukan. Kalau diratakan tidak adil, karena kita tahu formula nya dibedakan, tinggal menunggu skema yang dibuat oleh perguruan tinggi, agar akurasinya terjaga,” ungkapnya
“Kalau Rp. 10 milar sasarannya 10.000 mahasiswa terdampak bisa diakomodir jika kurang kita tambah dari refocusing dan realokasi yang lain,” tambahnya
Menurutnya, Pemprov Sumsel telah menyiapkan formula-formula untuk masyarakat terutama masyarakat yang secara langsung terkena dampak dari pandemi covid 19.
“Pengalokasian ini diketahui oleh perguruan tinggi, ada jaminan dari pemerintah. Jangan pernah ini di jadikan wilayah politik, konsepnya berangkat dari niat. Meskipun Perguruan tinggi bukan ranah provinsi dalam menaungi ptn dan pts, tapi apapun itu ini warga sumsel rakyat sumsel atau putra putri masyarakat sumsel, Saran yang sangat positif bagi saya pemimpin daerah ini,” tuturnya
Adapun nama-nama mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Provinsi Sumatera Selatan antara lain, Rudianto Widodo, Tigor Rizky Sinambela, M. Amir Iskandar, Joe, Anwarul Fitro, M. Rizqy, Dan Wahyu.[***]
ril