COVID-19 memang tak bisa dianggap enteng, pasalnya siapa bukan dan kapan pun bisa saja terinfeksi, tak pandang itu sekalipun pejabat.
Oleh sebab itu penanganan COVID-19 harus lebih estra lagi sehingga setidaknya dapat memutus mata rantai.
“Pengalaman hampir dua bulan ini, banyak yang dapat diambil untuk berbuat ke depan. Untuk itu, para tenaga medis tidak terlalu khawatir dengan kondisi ini,”kata Bupati OKI Iskandar, saat mengunjungi mereka, kemarin.
Yang penting, kata dia tetap menjunjung tinggi protokol kesehatan, jaga jarak, jaga kebersihan dan gunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap,” jelas Iskandar.
Sejumlah dokter dan perawat di RSUD Kayuagung menyampaikan harapan kepada Iskandar terkait ketersediaan APD dan suplemen vitamin untuk mereka.
“APD kami harap jangan sampai kosong Pak Bupati juga suplemen bagi kami yang bertugas” ujar salah satu dokter jaga IGD RSUD Kayuagung.
Terkait ketersediaan APD ini, jelas Iskandar memang ada keterlambatan dari pihak produsen karena banyaknya permintaan. Meski demikian pintanya agar para tenaga medis tetap tenang. Pemerintah berupaya maksimal memenuhi kebutuhan APD.
Jika memang APD tersebut menipis, maka harus segera diorder, dan jika produksi dari pabrik habis harus bisa diantisipasi.
“Kalau merasa kurang, bisa disampaikan. Kita harus kuat, dan semangat. Ini adalah pandemi global yang dialami seluruh dunia, ini adalah tugas kita bersama. Yakinlah bahwa virus ini akan segera berlalu, dan yakinkan pandemic ini segera berakhir” terangnya.
Kepada petugas medis, Iskandar kembali mengingatkan selalu mengutamakan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19 dan penggunaan APD untuk tetap menjaga tiga aspek yaitu jaga jarak, jaga stamina, dan kesehatan pesannya.[***]
Dra/OKI