JELANG kongres Partai Demokrat 2020 memunculkan isue merebak persaingan calon ketua umum antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) alias Ibas. Bahkan sempat tersiar berita berita tentang rencana aklamasi AHY sebagai ketua umum berikutnya.
Dalam berita terakhir tentang Ibas mengumpulkan dukungan untuk aklamasi AHY yang disampaikan oleh Herzaky dalam berita media online itu sangat tidak realistis.
Hal tersebut disampaikan Nico Ketua PAC Partai Demokrat Prabumulih Timur. Dia juga menyarankan Herzaky yang tidak terbuka soal kapasitasnya.
“Sayangnya Herzaky tidak menyebutkan kapasitas dia sebagai apa dalam menyampaikan informasi yang di maksud. Tetapi satu sisi ini juga menjelaskan penyusun skenario aklamasi yang di rancang terlalu vulgar, tidak cantik dan justru bisa menimbulkan bibit perpecahan di akar rumput, sesuatu hal yang sangat dihindari ketua umum pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY),” kata dia.
Karena itu Niko menyampaikan bahwa terkait kongres Partai Demokrat sebaiknya menunggu instruksi dari DPP. “Mari kita tunggu keputusan resmi dari DPP Partai Demokrat dan terkait hal berita Ibas diluar urusan fraksi PD harus sepengetahuan yang bersangkutan,” pungkas dia.
Hanya memberi tahu sebagai mana diberikan media online nasional bahwa Ibas sebelumnya dikabarkan tengah mengumpulkan tanda tangan ke daerah-daerah untuk ikut berkontestasi di kongres.
Politikus muda Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengakui memang Ibas mengumpulkan surat dukungan. Tapi bukan untuk maju sebagai calon ketua umum. Melainkan mengamankan kursi ketua umum dari orang ketiga. [***]