WALIKOTA Pagaralam Alpian Maskoni mengajak seluruh masyarakat untuk membangkitkan kembali Budaya dan Bahasa Basemah agar nantinya tak tergerus oleh perkembangan zaman, terutama diera globalisasi yang kian majuan.
Ia mengatakan perkembangan era globalisasi serta kemajuan teknologi telah memberikan dampak yang begitu luas bagi masyarakat, terutama pada bidang budaya dan bahasa.
“Pertukaran antar budaya ini, tentunya akan memberikan dampak yang positif dan negatif terhadap adat, budaya dan bahasa suatu daerah,”katanya dalam sambutan di Lokakarya Nasional Penyelamatan, Pelestarian Dan Pengembangan Bahasa Besemah, yang berlangsung di Balaikota Pagaralam, Selasa, (25/2/2020).
Oleh sebab itu perlu kepedulian dan upaya bersama untuk melestarikan warisan budaya, terutama bahasa sebagai jati diri suatu daerah.”Kita harus membangun pondasi suatu budaya itu secara kuat,” tambahnya.
Walikota mengapresiasi kegiatan lokakarya ini, karena upaya dan pelestarian Bahasa Besemah memang harus dilakukan. Diharapkan dengan kegiatan lokakarya ini menjadi media untuk berkomunikasi, sehingga dapat membahas lebih lanjut serta memiliki kesepahaman yang sama dalam membahas masa depan Bahasa Besemah, demi pelestarian dan penyelamatan bahasa yang merupakan warisan budaya.
Susno Duadji mengatakan tujuan diadakan acara ini untuk melestarikan dan membangkitkan lagi budaya bahasa Besemah supaya tidak hilang, karena saat ini penggunaan bahasa Besemah sudah mulai berkurang. “Bahasa Besemah merupakan bahasa daerah yang harus kita lestarikan bersama,”urainya.
Turut hadir dalam acara ini Komjen Pol (Purn) Susno Duadji, Wakil Bupati Lahat Haryanto, Djazuli Kuris, Ketua panitia Dr Sutio Mahdi, Ketua Dewan Pengurus Jurai Besemah Pusat H Zulman Marzuki, Dr Suhrdi Mukmin, Ketua STKIP Muhamadyah Joni Pimpinan Daerah Muhamadyah H Dimyati Rais. [***]
Laporan : rozie/Pagaralam