KEBERADAAN Paduan Suara Gerejani (Pasparani) Katolik diharapkan dapat menjadi salah satu wadah perekat dalam persaudaraan antar agama dan suku di Bumi Sriwijaya.
Harapan tersebut diungkapkan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru ketika memberikan sambutan pada saat Opening Ceremony Pesta Paduan Suara Gerejani (Pasparani) Katolik yang pertama di Provinsi Sumsel yang berlangsung Dinning Hall Jakabaring Sport City (JSC), Palembang,kemarin.
“Bahagia sekali saya dapat hadir. Inilah Indonesia dibangun dari bermacam perbedanaan. Bahkan dari perbedaan ini dapat mempersatukan kita khususnya Indonesia,”ungkapnya.
Dari pertemuan tersebut dia juga mengharapkan, agar kekompakan, persaudaraan dan kebersamaan di tengah perbedaan agama, suku, adat dan budaya di Sumsel dapat terus pertahankan sebagai wujud mempertahankan Sumsel sebagai daerah zero konflik.
“Saya yakin Sumsel sebagai wilayah zero konflik akan tetap dapat kita pertahankan. Salah satu kemasannya melalui kesenian seperti halnya keberadaan Pasparani,”katanya sembari menyebut Pasparani di Sumsel sangat spesial karena beranggotakan dari berbagai lintas agama.
Sementara itu, Uskup Agung Palembang Mgr. Aloysius Soedarso mengucapkan terima kasih pada Herman Deru yang telah mensupport keberadaan Pasparani yang pertama kali ada di Sumsel yang dibuat untuk menciptakan kebersaman, kerukunan, persaudaraan warga Katolik di Sumsel
“Keberadaan Pasparani yang pertama di Sumsel ini kami menyakini, dapat menjadikan daerah ini tetap zero konflik, tenang dan damai sehingga dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.[**]
Penulis : ril