Pendidikan

Muba Menuju SNP, Begini Komentar Sekda 

Foto : Humas Muba

PEMERINTAH Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Sosialisasi Sekolah Menuju Standar Nasional Pendidikan (SNP) jenjang SD, SMP dan SMA se Kabupaten Muba di Auditorium Pemkab Muba, kemarin.

Menurut laporan Ketua Sekolah Menuju SNP Kabupaten Muba, Hj Marwiyah MPd menyampaikan, kegiatan sekolah menuju SNP ini merupakan perubahan nomenklatur yang selama ini dinamakan sekolah model.

Kegiatan akan dilaksanakan sampai bulan Desember 2019. Jenis kegiatan berupa workshop guru-guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru yang tergabung dalam kegiatan tersebut.

“Sekolah Menuju SNP untuk Kabupaten Muba terdiri dari  SD lama 2 dan baru 7 jumlahnya 9. Kemudian SMP lama 3 dan baru 4 jumlahnya 7, selanjutnya SMA ada 1 yaitu SMA Negeri 1 Keluang. Peserta sosialisasi terdiri dari 17 sekolah yang tergabung dalam Sekolah Menuju SNP dan 85 sekolah imbas, yang masing-masing sekolah mengikut sertakan 5 sekolah imbasnya,”jelasnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi.  “Tentu apa yang kita lakukan ini dalam rangka meningkatan kualitas SDM di Kabupaten Muba, baik tenaga pendidik maupun peserta didik. Saya pesankan agar ikuti kegiatan dengan serius, walaupun waktu yang relatif singkat tapi akan menentukan tingkat kualitas pendidikan di Muba,”ujar Sekda.

Sekda juga mengungkapkan dirinya merasa tergelitik karena dari 457 SD di Kabupaten Muba, satupun belum ada yang memenuhi SNP. Ini tentu menjadi tantangan bagi tenaga pendidik  bagaimana caranya semua sekolah baik SD, SMP dan SMA di Muba bisa memenuhi kriteria SNP.

“Kalau bicara soal anggaran Pemkab Muba tetap komitmen bahwa alokasi anggaran di sektor pendidikan di atas 20%. Bahkan APBD di tahun 2020 untuk alokasi pendidikan lebih kurang 650 milyar, belum termasuk DAK. Artinya lumayan cukup besar yang diberikan pada sektor pendidikan. Tali memang karena kodisi geografis Muba, sehingga besaran anggaran masih kadang sulit penuhi kebutuhan di sekolah, akan tetapi jangan dijadikan hambatan untuk penuhi kualitas SDM dalam memberikan pendikan kepada peserta didik dan fasilitas di sekolah,”pungkasnya.[**]

Penulis : one

 

Comments

Terpopuler

To Top
WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com