DUA daerah di Indonesia di guncang gempa, dini hari gempa M 6.0 menguncang Halmehera, Maluku Utara sekitar 01.21 WIT Minggu [15/9/2019], sementara Gempa tektonik magnitudo 3,8 kembali terjadi di laut selatan Kabupaten Malang. Gempa magnitudo 3,8 terjadi pada pukul 09.17 WIB.
Gempa di Halmahera dini hari dengan kedalaman dangkal 41 km dengan episenter terletak di laut pada koordinat 0.92 LS dan 128.57 BT ini dipastikan dipicu oleh aktivitas sesar aktif,” ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengutip kepada detikcom.
Menurutnya gempa ini dipastikan aktivitas sesar aktif. Titik gempa ini tepatnya berlokasi di laut pada jarak 123 km arah Timur Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan.
Dia menjambahkan gempa pagi dini hari tadi berbeda dengan gempa yang pernah mengguncang Halmahera pada 14 Juli 2019 lalu. Gempa pada Juli lalu, memiliki kekuatan M 7,2 itu diikuti 177 gempa susulan dan menyebabkan sebanyak 971 rumah rusak, 4 orang meninggal dunia serta 51 orang luka-luka.
Sementara Gempa tektonik magnitudo 3,8 kembali terjadi di laut selatan Kabupaten Malang. Gempa magnitudo 3,8 terjadi pada pukul 09.17 WIB.
Gempa berpusat di laut 71 KM barat daya Kabupaten Malang atau 8.78 Lintang Selatan-112.54 Bujur Timur. Getaran gempa hanya dirasakan skala I-II MMI di wilayah Donomulyo, Kabupaten Malang.
“Ini skalanya kecil, tentunya tidak ada dampak,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Malang, Musripan kepada detikcom, Minggu (15/9/2019).
Sebelumnya Stasiun Geofisika Malang mencatat sudah terjadi 27 gempa tektonik yang pusatnya di selatan Kabupaten Malang. Gempa terhitung mulai 1 sampai 13 September 2019.[**]
Sumber : detik.com