GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru melepas Tim Ekspedisi Sriwijaya 2019 yang bertujuan menyelusuri jejak nenek moyang (orang) Sumatera Selatan, bertepat di halaman istana gubernur, Griya Agung Palembang, Senin (26/8/2019).
Dalam sambutannya ketika melepas tim ekspedisi yang digelar oleh Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel ini, Gubernur kembali mengigatkan, agar tim dapat melakukan penelusuran ke akar budaya langsung ke sumbernya mengingat Sumsel banyak suku dan budaya terdiri terdiri atas 9 bayang hari.
“Kita sadari ini sangat penting, karena itu cari akar budaya ini. Karena itu dilapangan libatkan para pemandu. Siapa pemandunya, mereka adalah tokoh –tokoh yang peduli dengan adat istiadat daerah,” tegas Gubernur.
Lebih lanjut Herman Deru menambahkan, informasi yang didapat para tim ekspedisi sangat penting untuk mengungkap asal usul nenek moyang warga Sumatera Selatan. Apagi banyak temuan megalit di Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam, belum lagi ada termuan baru megalit di Pali dan yang tidak kalah hebohnya lanjut Gubernur ditemukannya kerangka manusia purba di goa harimau desa Padang Bindu di Kabupaten OKU.
“Informasi yang didapat nanti sangat berharga bagi kita bukan saja bagi Pemerintah Sumsel, namun juga bagi masyarakat. Dari ekspedisi ini minimal didapat informasi yang akurat, nanti tahun depan kita lanjutkan lagi ekspedisinya,” imbuh Herman Deru.
Dalam melakukan ekspedisi Herman Deru berharap agar tim dapat bekerja dengan menghasilkan informasi yang akurat jangan batas data yang selanjutnya disimpan tanpa dibagi informasinya pada masyarakat. “Jangan hanya seperti cari pokemon. Yang kita butuhkan datanya nanti akurat dan disampaikan pada masyarakat,” tandasnya.
Turut Hadir dalam pelepasan Tim Ekspedisi Sriwijaya 2019 kali ini, Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Drs. H. Akhmad Najib, SH, M. Hum, Plt Kadis Pariwisata Prov. Sumsel, Aufa Syahrizal, Vice CEO Kompas Gramedia group Sentrijanto dan undangan penting lainnya.[**]
Penulis : rel humas