KURANG dari tiga menit Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru berhasil mengumpulkan sejumlah dana sebagai infaq yang akan diperuntukan sebagai dana pembangunan menara Masjid besar KH. Balkhi Jalan KH. Balkhi 16 Ulu Kecamatan SU II Talang Banten Palju Palembang.
Dalam sambutannya saat usai sholat jumat berjemaah di masjid besar KH. Balkhi tersebut, Herman Deru mengapresiasi kekompakan jemaah Masjid besar KH. Balkhi yang terbilang cepat dalam merampungkan renovasi masjid. Ini menurut dia menandakan ada kepercayaan masyarakat pada pengurus untuk menginfaqkan hartanya untuk kemakmuran masjid.
“Masjid ini tergolong cepat selesainya. Ini menandakan masyarakat disini percaya dengan pengurus. Apa lagi yang kurang?…,” ucap Herman Deru yang dijawab jemaah dana masih kurang untuk pembangunan menara.
Mengetahui akan ada kekurangan dana untuk pembangunan menara masjid, Herman Deru mulai mengeluarkan jurusnya dengan melihat banyaknya jemaah dan para donatur yang hadir. Satu persatu para donatur dari dilingkungan Pemprov Sumsel diamanatkan dan dimintanya untuk menyumbang. Alhasil kurang dari tiga menit terkumpul dana.
“Aku kiro cukup ya. Kasih pulo kesempatan jemaah lain untuk beramal jangan kamu borong galo,” tegas Herman Deru dengan gaya guyonnya yang khas.
Sementara itu As’ad selaku Ketua pengurus Masjid besar KH. Balkhi dalam sambutannya melaporkan kondisi masjid yang saat ini dalam pembangunan. Sekaligus dikesempatan ini dia mengucapkan terimakasih atas kehadiran Gubernur dan rombongan yang telah sholat berjemaah Masjid besar KH. Balkhi.
Dilain pihak Khotib jumat Ust Muhammad Ilham dalam khotbahnya mengajak jemaah untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT yakni dengan cara mengamalkan apa yang perintahkan dan meninggalkan yang dilarang. Selain itu dia juga mengingatkan jemaah untuk senantiasa menjaga lisan sesuai dengan hadist rasul yang meminta umatnya untuk menjaga lisan atau ucapan.
“Karena dampak ucapan yang baik akan membawa keselamatan. Dan jika ucapan tidak dijaga akan membawa kepada kesengsaraan,” ucap sang khotib. (rel humas)