Sumselterkini.co.id, Palembang – Perkembangan Kota Palembang beberapa tahun belakangan semakin pesat, baik infrastruktur baik pembangunan di berbagai sektor lainnya, terlebih saat ini destinasi wisata mulai dilirik guna menggenjot pendapatan asli daerah [PAD].
Meski demikian, diharapkan peran serta seluruh stakeholder sangat dibutuhkan agar semua program tersebut dapat terealisasi sesuai target. Oleh sebab itu Pemkot Palembang terus berupaya mengajak peran serta seluruh stakeholder melalui berbagai kegiatan.
Asisten III Kota Palembang, Agus Kelana mengatakan untuk percepatan pembangunan di segala bidang tidak hanya menggunakan sumber dana APBD, melainkan juga di tunjang APBN, APBD Provinsi Sumsel.
“Juga dibantu dari dana Corporate Social Responsibility /CSR baik itu BUMN, BUMD, swasta dan lainnya,”katanya, dalam Rapat Koordinasi Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan(TJSL)/CSRKotaPalembang, dengan tema peran forum TJSL /CSR Perusahaan kota Palembang dalam mendukung percepatan pembangunan menuju Palembang emas Darussalam 2023, di Excelton Hotel, Selasa [26/3/2019].
Hal itu, sambungnya sesuai dengan implementasi dari Peraturan Daerah Kota Palembang No 2 tahun 2017 tentang penyelenggaraan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
Dia menjelaskan Palembang juga telah mempunyai forum tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan sebagai wadah koordinasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan tanggung jawab sosial, lingkungan perusahaan di kota Palembang,
Melalui forum ini diharapkan adanya peran aktif dari pihak perusahaan untuk bersama berpartisipasi dalam membangun kota Palembang, karena pembangunan kota Palembang tidak hanya menggunakan sumber dana APBD belaka, melainkan juga di tunjang APBN, APBD Provinsi Sumsel, selain itu juga dibantu oleh dana bantuan CSR baik itu BUMN, BUMD , swasta dan lainnya.
Agus menjelaskan wujud bantuan di Kota Palembang, seperti adanya pembangunan Tugu Belido yang dibantu PTBA, pembangunan Skate Park oleh PDAM Tirta Musi, Pembangunan taman Ampera skate Park oleh Bank Sumsel Babel dan lainnya.
Berkaitan dengan apa yang telah dilakukan selama ini antara pihak Pemkot Palembang dan pihak swasta, ataupun perusahaan agar terus dapat bersinergi dan dapat ditingkatkan lagi dimasa yang akan datang, tentunya dalam mewujudkan visi kota Palembang emas Darussalam 2023.
“Saya harapkan peran TJSL /CSR kota Palembang mampu memperkuat harmonisasi dan sinkronisasi antara perusahaan, masyarakat dan lingkungan pemerintah kota Palembang dalam membantu mempercepat pembangunan di kota Palembang,” terangnya.
Kepala Bapedda Litbang Kota Palembang, Harry Hadi MS, dalam sambutannya, mengatakan program dan rancangan pembangunan yang tidak tertampung dalam Musrenbang 2020 Kota Palembang, merupakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah kota Palembang dan tentunya perlu ada sinergitas bersama seluruh stakeholder di kota Palembang dalam mencapai Visi Palembang emas Darussalam 2023.
“Tujuan rapat ini adalah mengkaji, merumuskan dan membahas permasalahan yang berkaitan dengan forum tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan,” ungkapnya.
Selain itu diharapkan dalam rapat inibisa terselenggaranya tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan yang ada di kota Palembang dalam hal ini BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta, Rumah Sakit dan sebagainya, untuk mendukung pembangunan di kota Palembang.
Harry mengatakan selain potensi pariwisata kota Palembang yang sudah sedemikian baik, tentu sarana dan prasarana sangat diharapkan mendapatkan sumbangan pemikiran maupun sumbangan dana dari seluruh stakeholder untuk melengkapi sinergi perencanaan dan penganggaran yang telah direncanakan di Musrenbang kemarin.
“Kami sangat berharap pada para stakeholder khususnya BUMN, BUMD, Perbankan, Rumah Sakit dan sebagainya untuk saling mengisi kekosongan kekurangannya dari pembiayaan ini,” terangnya.[**]
Penulis : Faldy