Sumselterkini.co.id, Sekayu – Ternyata Kabupaten Musi Banyuasin [Muba] kaya juga dengan buah-buahan unik. Selain ada Durian Daun atau Dian Imbe atau durian hutan, ada juga buah disebut dengan buah Ramenas mirip buah rambutan. Si kembaran buah rambutan ini memiliki cita rasa yang khas, manisnya tak jauh berbeda dengan rambutan. Anda penasaran ingin mencicipin ? mampir yuk, ke Muba.
Buah ini jarang di ekspos, sehingga masih banyak orang yang tidak mengenalnya, jika sudah banyak mengenalnya, tentunya buah ramanas memiliki nilai jual, tak kalah dengan rambutan.
Ciri buah Ramanas ini mirip dengan buah rambutan, tidak berbulu. Rasa manis dan dagingnya tebal, bahkan pohonnya pun mirip dengan pohon rambutan.
Menurut Dikin (27) Warga Sekayu, Muba, tanaman ramanas atau sering disebut masyarakat Muba Ramenas sudah sangat jarang ditemui sehingga buah ini bisa dikatakan buah langkah, karena kurangnya minat untuk.membudidayakan tanaman tersebut, dan dianggap masyarakat Muba tidak memiliki nilai ekonomis.
“Mungkin, nilai ekonomisnya yang kurang, jadi tidak ada orang yang menanamnya,” ujarnya, Sabtu (26/ 1/2019).
Dia menambahkan, tanaman tersebut hanya berbuah satu kali dalam setahun bersama dengan musim hujan yang dimulai sekitar Oktober – Desember.
Selain itu, tanaman tersebut bisa ditemui di daerah desa ataupun dusun-dusun yang ada di Kabupaten Muba. Disekitar dusun-dusun masih banyak, tetapi memang pohon tanaman ini sudah memiliki usia di atas 20 tahun.“Selama ini masyarakat Muba hanya mengandalkan tanaman dari biji saja,” terangnya.
Kepala Bagian [Kabag] Humas Pemkab. Muba Herryandi Sinulingga. AP mengungkapkan Muba memiliki tanaman-tanaman buah khas dengan rasa yang khas juga untuk itu diharapkan dapat ditanam kembali baik seperti Durian Daun atau Dian Imbe, Ramenas, Pedare dan beberapa buahan khas lainnya.
“Ramenas ini, merupakan buah asli Muba yang mungkin tidak ditemui di daerah lain. Sehingga wajib untuk dikembangkan, bahkan diteliti,” jelasnya saat dihubungi.
Lingga yang akrab namanya dipanggil Media ini juga mengungkapkan, pengembangan buah-buahan lokal dan asli dari Muba memang harus diperkenalkan secara luas. Sehingga Muba memiliki ciri khas tersendiri.
“Memang harus ada ciri khas dari Muba, selain Sumber Daya Alam yang melimpah, tentunya memiliki daya tarik tersendiri dari sisi buah-buahan, yang tumbuh subur di Bumi Serasan Sekate,” pungkasnya.
Untuk diketahui bahwa, melakukan budidaya tanaman rambutan, angin berperan besar dalam melakukan penyerbukan bunga.
Intensitas hujan yang baik untuk melakukan budidaya tanaman rambutan adalah 1.500 – 2.500 mm per tahun dan merata sepanjang tahun.
Sinar matahari harus menyinari tanaman rambutan setidaknya 6 – 9 jam setiap harinya dan suhu di sekitarnya antara 23 – 27 derajat C, agar pertumbuhannya serta buah yang dihasilkannya dapat maksimal.
Jika sinar matahari yang didapatkannya kurang, maka pertumbuhan dan buah yang dihasilkannya akan menurun atau dapat dikatakan tidak sempurna.
Kelembapan udara yang dibutuhkan tanaman rambutan cenderung lebih rendah (miskin akan kandungan air), karena umumnya tanaman ini tumbuh di dataran rendah – sedang. Kondisi daerah seperti itu sangat cocok sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan tanaman rambutan.[**]
Penulis : One