SUMSELTERKINI.CO.ID, MUARAENIM – Kedatangan Gubernur Sumsel Herman Deru dan sang istri dalam acara Ramah Tamah Gubernur Sumatera Selatan dengan Pemerintah Kabupaten Muaraenim dan elemen masyarakat Kabupaten Muaraenim, Rabu (21/11/2018) malam di Pendopoan Rumah Dinas Bupati disambut meriah.
Dalam sambutannya HD bercerita bahwa ia sempat deg-degan karena khawatir tak dapat menepati janjinya untuk beramah tamah bersama warga Muaraenim sesuai jadwal. Hal ini lantaran waktu tempuh Palembang-Muaraenim yang kerap tak bisa ditebak macetnya lantaran keberadaan truk-truk angkutan batubara.
“Tadi habis dari Lempuing OKI bersama Ustad Abdul Somad saya ke Tanjung Batu OI menjemput bu Feby. Pas berangkat dari OI ke Muaraenim aku deg-degan pacak dak sampai tepat waktu. Karno bayangan aku biso 6 jam. Alangke dak lemak nyo kagek pas datang tamu lah balek galo. Aku tepikir itu sepanjang jalan karno tau dewek biasonyo 6 jam tulah dari Palembang-Muaraenim. Tapi Alhamdulillah tadi dari Simpang Tol itu cuma duo jam bae lancar nian. Aku lupo, ruponyo jalur umum lah kututup untuk angkutan batubara mulai 8 November,” ujar HD disambut tepuk tangan tamu yang hadir.
Dikatakan HD, saat ia hendak mengambil kebijakan penutupan jalur umum untuk angkutan batubara ini tak sedikit yang ragu bahkan pesimis. Namun hal itu tak membuatnya patah arang. Baginya penutupan ini bukan sekedar memenuhi janji kampanye saja tapi penutupan ini memang murni keinginan masyarakat banyak.
“Mereka cuma ingin jalan nyaman, tapi bukan juga untuk menutup mata pencarian pengusaha. Karena kita sudah beri waktu berapa tahun untuk mereka membangun jalan khusus. Buktinya sekarang sudah ada dua yang mengajukan mau membuat jalan sendiri. Langsung saya permudah itu,” jelas HD.
Tak hanya soal jalan khusus truk angkutan batubara, pada sambutannya HD juga berjanji segera melunasi hutang Muaraenim. Hal tak lain untuk membantu kabupaten mempercepat pembangunan di daerah.”Doakan saya, kawal saya agar menjadi pemimpin yang selalu berpihak dengan masyarakat banyak, ” jelasnya.
Sebagai mantan bupati yang 10 tahun berpengalaman mengelola kabupaten, HD mengatakan bahwa ia tahu betul apa saja yang dibutuhkan setiap kepala daerah. Bukan hanya bantuan pelunasan hutang saja tapi koordinasi yang baik dari Pemprov ke kabupaten kota juga berperan mempercepat terwujudnya Sumsel yang maju dan berkeadilan.
“Saya sering telpon pak Yani untuk koordinasi.Semoga ini berkelanjutan. Kalau kito samo-samo terutama sama persepsi aku berkeyakinan Sumsel akan lebih maju ke depan. Asalkan hak-hak masyarakat diberikan sesuai dan benar,”ungkapnya.
Sementara itu di tempat yang sama Bupati Muaraenim Ahmad Yani dan wakilnya Juarsah tampak bergembira menyaksikan kedatangan wong nomor 1 di Sumsel tersebut.
Dalam sambutannya Bupati Muaraenim Ahmad Yani mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Sumsel Herman Deru beserta istri. Menurutnya kedatangan Gubernur Sumsel ini menjadi kado istimewa pada peringatan hari jadi Muaranim ke-72 Kamis (22/11).
“Selamat datang di Bumi Serasan Sekundang, hari ini semua elemen masyarakat kami hadirkan. Ada birokrat, legislatif,yudikatif hadir semua. Bupati yang lama, Direksi PTBA, Pertamina, PLN dan perusahaan asing Medco, PT. Tel, dan BUMD di pemerintahan Muaraenim. Kami ingin memberikan waktu seluasnya kepada gubernur untuk menya sapa seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.
Memasuki hari kerjanya ke 50 sebagai Gubernur Sumsel, HD megaku masih ingin melengkapi informasi dari berbagai pihak, seperti masyadakat, legislatif dan yudikatif. Cara ini menurutnga sangat penting karena bisa menjadi modal baginya untuk melangkah.[**]
Penulis : Humas Pemprov Sumsel