SUMSELTERKINI.CO.ID, PALEMBANG- PT Pupuk Sriwidjaja [Pusri ] Palembang salah satu anak Pupuk Indonesia hingga September 2018 mencatat ekspor mencapai 173.222 ton. Ekspor tersebut dilakukan diberbagai Negara tujuan ekspor perseroan.
Hernawan L Sjamsuddin, Manajer Humas PT Pusri Palembang mengatakan ekspor urea dilakukan jika memang kebutuhan pupuk di dalam negeri [PSO] sudah cukup aman untuk memenuhi kebutuhan musim tanam petani, terutama pupuk bersubsidi.
“Ekspor urea Pusri mencapai 173.222 ton tersebut memenuhi pasar diberbagai negara tujuan, diantaranya Taiwan, Malaysia, Thailand, Jepang, India, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Afrika Selatan dan Chilli,”ungkapnya dalam keterangan melalui surat elektronik, Jumat (21/9/2018).
Menurutnya ekspor pupuk urea dilakukan setelah mendapatkan izin ekspor. Pada triwulan III/2018 Pusri masih akan mengekspor sebanyak 100.000 ton urea.
Selain urea, tambahnya amoniak juga menjadi produk ekspor yang mampu bersaing di pasar regional.
Negara – negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam, Malaysia dan Singapura masih menjadi tujuan utama pasar ekspor amoniak Pusri.
“Sampai dengan September 2018 Pusri telah mengekspor 73.207 ton amoniak dari total proyeksi tahun 2018 sebesar 115.360 ton amoniak.
Dia mengungkapkan total yang sudah di ekspor Pupuk Indonesia sepanjang Januari-Agustus total ekspor 1.081.425 ton. Total ekspor tersebut terdiri dari 616.294 ton urea, 371.841 ton amoniak, dan 93.290 ton NPK.[one]