SUMSELTERKINI.COID, SEKAYU – Bupati Lebong, Provinsi Bengkulu, Rosyonsyah tertarik dengan program pembangunan di Kabupaten Musibanyuasin [Muba] yang menjadi Pilot Project Nasional. Untuk itu, Kabupaten Lebong tertarik untuk belajar terutama disektor pertanian dan Infrastruktur di daerah ‘Bumi Serasan Sekate’.
Rosyonsyah mengungkapkan, dengan belajar banyak di Muba tentu akan diambil untuk diterapkan di Lebong. “Saya mengetahui dari sejumlah pemberitaan, sehingga bagus kalau dicuri program-programnya,” urainya dalam acara silaturahmi Bupati Lebong, Provinsi Bengkulu ke Kabupaten Muba, Kamis (20/9), di Griya Bumi Serasan Sekate, Kamis (20/9/2018).
Pria yang mengaku asli putra Sekayu ini menambahkan, beberapa program yang akan di ‘jiblak’/adopsi yaitu, infrastruktur yang menggunakan pinjaman dana pusat melalui anak perusahaan BUMN dan penggunaan bahan baku karet sebagai aspal jalan.
“Menjadi perhatian, yaitu pendanaan dibidang infrastruktur dan penggunaan bahan baku pertanian untuk infrastruktur seperti jalan,” kata bupati dua periode ini.
Dia juga mengungkapkan, akan mengambil lagi beberapa program unggulan Muba yang bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lebong, mengingat pendapatan hanya Rp 35 miliar.
“Kami ingin APBD Lebong, bisa seperti Muba yang mencapai triliun sehingga dengan beberapa program unggulan Muba, bisa menambah PAD kabupaten,” tegasnya.
Dia optimistis dengan pengalaman yang dimiliki Bupati Muba saat ini, bisa membawa daerah menjadi lebih baik lagi dan semakin maju.
“Dua kali menjabat anggota DPR -RI, saya yakin Muba bisa melesat dan lebih maju lagi dibawah kepemimpinan Bupati Muba saat ini,” sanjungnya.
Sementara itu Bupati Muba Dodi Reza Alex, mengaku bangga dengan kedatangan Bupati Lebong, yang merupakan kepala senior yang ingin belajar ke Muba. “Saya sangat berterima kasih kepada Mamanda kami ini, yang merupakan senior saya juga ingin melihat ponakannya sekaligus mengambil program unggulan Muba,” jelasnya.
Dodi menerangkan, Muba memiliki luas wilayah sama dengan Kabupaten Jawa Barat, ditambah dengan kondisi wilayah rawa. Maka biaya infrastruktur pasti lebih tinggi.
Selain itu, Muba harus memutar otak untuk menyediakan infrastruktur yang mumpuni. “Luas dan kondisi wilayah menjadi pertimbangan kami untuk memperoleh bantuan dari pemerintah pusat, sehingga percepetan pembangunan dapat terlaksana sesuai target.”Kami bertekad pembangunan untuk percepatan kesejahteraan dan harus memiliki program yang memang dibutuh masyarakat,” terangnya.
Bupati juga menambahkan, Muba juga belajar kepada Kabupaten Lebong, untuk konsep energi yang bekerlanjutan, karena Lebong telah memiliki program tersebut. Saat ini menjadi agenda nasional.
“Kami juga berharap, program yang memang bisa diterapkan untuk Muba nantinya bisa kita manfaatkan dari Kabupaten Lebong,” tutupnya.[Ari]